Oknum ASN Disbudpar Bangkalan Diduga Halangi Penggusuran PKL, Pj-nya tidak Hadir: Kurang Ajar

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan berseragam rapi APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), memperlihatkan arogansinya di depan umum yang menghebohkan warganet
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan berseragam rapi APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), memperlihatkan arogansinya di depan umum yang menghebohkan warganet (Sumber Foto: Tangkapan Layar Video, 2025).

Bangkalan – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) diduga berupaya menghalangi penggusuran dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Kasus ini menghebohkan warganet di media sosial, Senin (03/02/2025).

Seorang ASN Disbudpar Bangkalan berdebat dengan Sekretaris Komisi I DPRD Bangkalan.

Penertiban itu dilakukan oleh pihak aparat berdasarkan Surat Edaran (SE) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bangkalan.

Namun, dalam eksekusi penertiban tersebut ada seorang laki-laki berbaju putih memperlihatkan arogansi pada petugas saat melakukan eksekusi penertiban PKL. Oknum pegawai tersebut, berkata kasar dan mempertanyakan keberadaan Pj Bupati Bangkalan, sebelum eksekusi penertiban PKL.

Pengakuan pegawai ini dalam video yang beredar di media sosial, gajinya diperuntukkan untuk yayasan semenjak tahun 2015.

Oknum yang berbaju APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) tersebut, seperti terkesan menghalangi kegiatan petugas penertiban PKL di area SGB.

“Mana pak Pj-nya? Di saat genting seperti ini Pak Pj menghilang. Mana pak Pj-nya, kok tidak ada di sini. Kurang ajar!” Kata pria tersebut dalam video yang beredar di media sosial, Senin (03/02/2025).

Dia menyebutkan (oknum ASN Disbudpar, red.) dengan tegas, “Pj-nya ke sini. Saya ASN ya. Kepentingan orang banyak seperti ini Pj-nya tidak hadir. “Kurang Ajar”. Saya konsekuensinya tau, sebelum datang Pj-nya jangan hidupkan,” teriak dia dengan nada arogan di tengah jalan belakang stadion.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca