Bangkalan – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bangkalan periode 2021-2022 arahkan kaderisasi pada penguatan basis intlektual kader.
Hal tersebut disampaikan pasca acara silaturrahim dan pra rapat kerja pada Minggu (19/9/21) di Aula KPU Bangkalan dengan tema Tranformasi Gerakan Menuju PMII Bangkalan Berdaulat dan Bermartabat.
Kholil, Ketua Umum PC PMII Bangkalan, menegaskan bahwa problem kader saat ini adalah lemahnya basis intelektual dan literasi.
“Penilaian kami, kader-kader PMII Bangkalan lemah dalam basis intlektual. Maka kami mencoba untuk masuk ke ranah itu untuk nantinya diakomodir oleh pengurus di bidang internal dan kaderisasi,” ungkapnya.
Sebab, jelas Ketum Kholil sapaan akrabnya, penguatan internal semacam itu sangat menentukan ketajaman gerakan dan kesiapan kader untuk menghadapi kemajuan dunia global.
“Kami optimis dengan penguatan intelektual kader akan melahirkan kader yang militan dan gerakan yang tajam serta siap menghadapi perkembangan kemajuan Global” tukasnya.
Sementara Syamsul Hadi, Ketua I PC PMII Bangkalan, mengatakan bahwa problem lemahnya literasi dan basis intelektual di Bangkalan sudah menjadi rahasia umum. Sampai detik ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangkalan sangat rendah, tetap di urutan nomor dua dari bawah.
“IPM kabupaten Bangkalan sangat rendah sehingga menjadi tanggung jawab bagi warga Bangkalan khususnya PMII Bangkalan untuk melakukan upaya-upaya peningkatan IPM Bangkalan.” jelasnya.