Pertumbuhan Ekonomi Pamekasan Rendah

Arief Ketua Jaspenu Kabupaten Pamekasan
Arief Ketua Jaspenu Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pamekasan – Pamekasan bumi “Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami)” ternyata selama periode 2016-2020 pertumbuhan ekonominya rendah. Fakta ini diungkap Arif, aktivis Jaspenu Pamekasan, ke Madurapers saat awak media mewawancainya di rumahnya di Pamekasan, Senin (28/6/2021).

Menurut Arif yang juga merupakan Kabiro Madurapers Pamekasan, “fakta ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut APBD bumi “Gerbang Salam” daya ungkitnya rendah terhadap perekonomian (pengeluaran/lapangan usaha) masyarakat”. Arif memaparkan data analisisnya ke redaksi Madurapers sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan selama periode 2016-2020 berada di bawah Provinsi Jawa Timur. Rerata pertumbuhannya sebesar 3,65% di bawah Provinsi Jawa Timur yang mencapai 3,93%.

Pertumbuhannya tahun 2016 mencapai 5,35%, tahun 2017 menurun menjadi 5,04%, tahun 2018 meningkat menjadi 5,46%, tahun 2019 menurun menjadi 4,92%, dan tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,54%. Rerata pertumbuhannya selama periode ini sebesar 3,65%.

Berdasarkan ADHK (Atas Dasar Harga Konstan) 2010, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Per Kapita (termasuk Tanpa Migas) Kabupaten Pamekasan tahun 2016 sebesar 11,49 triliun, tahun 2017 meningkat menjadi 11,95 triliun, tahun 2018 meningkat menjadi 12,48 triliun, tahun 2019 meningkat menjadi 12,96 triliun, dan tahun 2020 menurun menjadi 12,52 triliun.

PDRB Per Kapita periode tersebut, menurut Arif menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan periode 2016-2020 rendah. Pertumbuhan ekonominya masih di bawah target pertumbuhan ekonomi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca