Taliban dalam bahasa Pashtun artinya adalah “mahasiswa”. Kelompok ini berdiri di Pakistan Utara pada September 1994 pasca penarikan pasukan Uni Soviet dari Afghanistan. Pendiri kelompok Taliban ini adalah Mawlawi Hibatullah Akhundzada dan Mullah Abdul Ghani Baradar.
Ideologi kelompok ini Islamisme, Deobandi, dan Pashtunwali. Taliban bermarkas di Kandahar, Afghanistan (tahun 1994-2001) dan wilayah operasinya di Afghanistan dan Pakistan.
Ketika berkuasa di periode 1996-2001, kelompok ini memperoleh pengakuan diplomatik dari negara Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi. Selain itu, kelompok ini memiliki sekutu negara di kawasan Asia dan Eropa, yakni Qatar, Iran, China, dan Rusia.
Di awal berdirinya Taliban berjanji kepada masyarakat (di daerah Pashtun yang membentang di Pakistan dan Afghanistan) setelah berkuasa akan memulihkan perdamaian, keamanan, dan menegakkan syariah (hukum Islam).
Penegakan hukum syariah ini sesuai dengan penafisarannya yang ketat, seperti hukuman pancung bagi pembunuh, rajam bagi pezina, dan potong tangan bagi pencuri. Selain itu, Taliban mengharuskan laki-laki memelihara janggot, mengharuskan perempuan mengenakan burka yang menutupi seluruh tubuhnya, dan melarang televisi, musik, dan bioskop.
Kelompok ini dituduh oleh berbagai negara (musuhnya) melakukan berbagai pelanggaran HAM dan budaya. Salah satu contoh terkenal yang dituduhkan Barat kepada Taliban adalah penghancuran patung Buddha Bamiyan di Afghanistan Tengah pada tahun 2001.
Keperkasaan Taliban dalam pertempuran dan penguasaan wilayah di Afghanistan tidak dapat diragukan. Kelompok ini merebut Provinsi Herat (berbatasan dengan Iran) tahun 1995, merebut ibu kota Afghanistan, Kabul (setelah menggulingkan rezim Presiden Burhanuddin Rabbani, pimpinan Mujahidin dukungan Amerika Serikat) tahun 1996, dan menguasai hampir 90% wilayah Afghanistan tahun 1998.
Salah satu diantara yang menyebabkan Taliban cepat menguasai wilayah Afghanistan adalah kerisauan dan kejenuhan masyarakat atas pertikaian pejuang Mujahidin dengan Uni Soviet. Oleh karena itu, ketika Taliban datang menyerang di wilayahnya masyarakat menyambutnya dengan antusias.
Ketika berkuasa di Afghanistan (1996-2001), Taliban semakin populer di mata masyarakat. Hal ini karena kelompok ini berhasil memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan menjamin keamanan perdagangan di berbagai daerah di Afghanistan.
Namun, akibat agresi militer pasukan Amerika Serikat-NATO yang dipimpin Amerika Serikat ke Afghanistan tahun 2001, rezim Pemerintahan Taliban runtuh pada minggu pertama bulan Desember 2001. Pemimpin kelompok itu, Mullah Mohammad Omar dan tokoh senior lainnya (termasuk Osama Bin Laden) kemudian kabur untuk menghindari penangkapan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat.
Alasan serangan pasukan Amerika Serikat-NATO ke rezim Taliban di Afghanistan karena kelompok ini dituduh melindungi Osama bin Laden, pimpinan al-Qaeda, yang melakukan mengeboman terhadap World Trade Center di New York pada 11 September 2001.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.