Hikmah  

Silaturrahim di Hari Raya Idul Fitri

Ucapan Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi kata bijak ucapan Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan momen tepat untuk bersilaturrahim (Dok. Madurapers, 2022).

BangkalanSilaturrahim dengan keluarga, tetangga, dan sahabat di Hari Raya (Lebaran) Idul Fitri biasa dilakukan oleh orang Islam di Indonesia.

Silaturahim secara semantik menurut Nasruddin Umar (2022) berasal dari dua akar kata shilah dan rahim. Shilah dalam bahasa Arab berasal dari kata washala-yashilu-washlan, wushulan, shilah, yang secara harfiah berarti sampai ke sebuah tempat atau tujuan, menyambung, menggabungkan, dan berkelanjutan.

Adapun rahim berasal dari akar kata rahima-yarham-marhamah, yang secara literal berarti menaruh kasih, mencintai, menyayangi dengan sangat dalam.

Dari kata ini muncul kata lain, misalnya rahmah (rahmat), al-Rahim (Maha Penyayang), dan al-Rahman (Maha Pengasih).

Dari akar kata yang sama juga lahir kata rahim, yaitu organ reproduksi, baik yang berada di dalam perut perempuan maupun organ reproduksi alam raya, seperti perut bumi yang lazim disebut ibu pertiwi.

Secara populer silaturahim tersebut sering diartikan dengan “menyambung tali cinta kasih”.

Konteks silaturrahim sebagai ikhtiar kebersamaan dan persaudaraan. Ikatan ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad s.a.w., tatkala beliau mempersaudarakan antara sahabat Anshar di Madinah dengan Muhajirin Makkah pada 12 Ramadhan tahun pertama setelah hijrah.

Dalam sebuah hadits disebutkan: “Silaturrahim itu menambahkan umur, dan sedekah itu memadamkan murka Allah.” (H.R. Qudha’i)

Silaturrahim ini berkaitan erat dengan ukhuwwah Islamiyah. Yakni, sikap bahwa sesama orang mukmin bagaikan anggota tubuh.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca