Bali – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan, pada pertemuan Asean +3, telah disepakati bahwasanya Parlemen Indonesia akan menjadi anggota komite yang akan men-drafting resolusi perdamaian Rusia-Ukraina, Senin (21/3/2022).
Resolusi tersebut, kata Fadli akan dibawa ke pertemuan Asia Pasifik yang akan berlangsung sore ini, Minggu (20/3/2022).
“Kita (DPR RI) sponsor utama (emergency item Rusia-Ukraina). Kita yang membuat sponsor dan akan menawarkan ke parlemen dunia,” ujar Fadli.
Fadli menyampaikan hal itu usai mengikuti ASEAN +3 meeting, yang merupakan side event Sidang IPU ke-144, di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022).
Fadli menjelaskan, emergency item tersebut bisa menjadi solusi alternatif atas konflik Rusia-Ukraina.
Memang, negara-negara di Eropa telah membuat suatu emergency item terkait agresi Rusia dan Belarusia terhadap Ukraina.
“Menurut kami itu bukan wilayah parlemen. Nah, untuk itu kita mengusulkan apa peran parlemen dalam penyelesaian konflik di Rusia dan Ukraina. Jadi kita lebih mengarah kepada solusi,” terangnya.
Parlemen dunia, sambung Fadli, mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perdamaian dunia.
Mengingat, para anggota parlemen merupakan perpanjangan tangan dari rakyat sehingga lebih leluasa untuk bersuara dan menyampaikan pendapat.
“Tetapi kalau kemudian keberadaan kita hanya menyalahkan tentu tidak ada solusi. Kita menjadi suatu jembatan bagi masyarakat untuk mencari penyelesaian dari konflik-konflik tersebut. Untuk itu kami mengusulkan untuk mengedepankan the rule of parliament,” pungkasnya. (*)