Kerjasama Selatan-Selatan, Apa Istilah Itu?

Foto ilustrasi Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) (South-South Coopertaion) di dunia internasional (Dok. Madurapers, 2024).
Foto ilustrasi Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) (South-South Coopertaion) di dunia internasional (Dok. Madurapers, 2024).

Jakarta – Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) menjadi salah satu topik hangat yang diperdebatkan dalam Debat Ketiga Pilpres 2024, yang diselenggarakan oleh KPU RI, Minggu (7/1/2024) kemarin.

Lalu apa arti istilah KSS itu? Berikut penjelasannya istilah tersebut yang dihimpun oleh Madurapers dari berbagai sumber terpercaya, Senin (8/1/2024).

Gagasan awalnya, Kerjasama Selatan-Selatan (South-South Cooperation) bergulir dalam Konferensi Asia Afrika (KAA), di Kota Bandung, tahun 1955.

Pada tahun 1978, Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations) membentuk Unit untuk KSS. Tujuannya untuk mempromosikan perdagangan Selatan-Selatan dan kolaborasi dalam instansi negara-negara tersebut.

Namun, pengaruh gagasan KSS baru efektif dalam pembangunan pada penghujung tahun 1990an. Karena spektrum geografis, kerjasama ini pada tahun tersebut dikenal sebagai kerjasama Amerika Selatan-Afrika (ASA).

KSS ini adalah kerjasama pembangunan antarnegara di wilayah selatan, yang notabene masih berkembang. Menurut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), KSS ini mengacu pada kerjasama teknis antara negara-negara berkembang di dunia selatan.

KSS ini menjadi alat negara, organisasi internasional, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk berkolaborasi dan berbagi sumberdaya, teknologi, pengetahuan, keterampilan, dan inisiatif sukses di bidang tertentu.

Kolaborasi antarNegara-negara Selatan tersebut, seperti pembangunan pertanian, hak asasi manusia (HAM), kesehatan, urbanisasi, dan perubahan iklim.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca