Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) secara resmi menutup Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023, Kamis (14/4/2023).
Dengan berakhirnya masa persidangan, Ketua DPR-RI Dr. (H.C) Puan Maharani mempertegas, bahwa DPR-RI berkomitmen tetap melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bagi Puan Maharani, harus menerapkan kedua fungsi tersebut, mengingat pelaksanaan APBN berjalan sesuai dengan sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023. Yaitu, peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Realisasi anggaran hingga Triwulan I ini sudah berjalan cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian Pemerintah,” tutur Puan.
Berdasarkan pada asas cepat, tepat, dan efektif, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengatakan, pelaksanaan APBN tahun ini harus dengan penuh kehati-hatian, waspada, dan antisipatif.
Tidak hanya itu, terangnya, pemantauan dan evaluasi APBN harus responsif terhadap berbagai dinamika yang berpotensi menimbulkan gejolak terhadap perekonomian.
“DPR-RI, melalui Alat Kelengkapan Dewan, juga terus memastikan dan mengingatkan Pemerintah agar capaian program yang dilaksanakan tidak hanya berorientasi pada realisasi serapan anggaran, melainkan juga manfaat yang langsung dirasakan oleh rakyat,” paparnya.
Di sisi lain, Cucu Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu mengungkapkan, bahwa DPR, melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD), juga telah melakukan berbagai rapat, khususnya terhadap isu-isu yang cukup menjadi sorotan.