Merespon fenomena itu, Aziz lebih lanjut mengatakan Menag idealnya mengklarifikasi pernyataannya. Bahkan bila perlu Menag mencabut pernyataannya serta meminta maaf ke publik karena pernyataanya bikin gaduh di masyarakat.
Namun, pria yang juga sebagai DPRD Provinsi Jawa Timur itu, menurutnya akan sulit dilakukan Menag, kecuali beliau memang punya kompetensi sebagai pejabat publik, yakni mengatasi masalah keagamaan di Indonesia, bukan memperkeruh keadaan.
Oleh karena itu, menurutnya karena sudah menjadi fakta di publik, yang bisa dilacak kebenarannya, Presiden Indonesia idealnya melakukan evaluasi atas kinerja bawahannya (Menag, red.).
Untuk orang Islam sendiri, khususnya di Kabupaten Bangkalan, mari merespon masalah ini dengan bijak sehingga masalahnnya dapat terselesaikan dengan tepat dan baik. Bukan malah sebaliknya, melahirkan kegaduhan baru.