Bangkalan – Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Namun, jodoh merupakan rahasia yang sudah ditetapkan oleh Allah S.W.T., sebelum kita dilahirkan di dunia.
Meski dirahasiakan, Allah S.W.T., memberi tanda-tanda sebagai petunjuk jodoh seseorang dalam Al-Qur’an. Lalu bagaimana membaca tanda-tanda tersebut?
Berikut penjelasan Islam Populer tentang hal tersebut yang dilansir Madurapers dari Kanal YouTube Islam Populer:
Pertama, memiliki sifat dan kecenderungan yang sama membuat insan punya selera yang sama. Misalnya memiliki selera makan, bacaan yang sama, dan lain sebagainya. Hal tersebutlah yang membuat semua pasangan sampai pada jenjang pelaminan (pernikahan).
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat ke-28: “Jika kamu tidak menemui seseorang di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)-lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Memiliki seleran yang sama juga bukan hanya sekedar selera makan atau hobi tetapi juga tingkat keimanan. Ketika seseorang bertemu dengan seseorang yang memiliki tingkat keimanan yang sama bisa jadi itulah jodoh yang ditandirkan oleh Allah S.W.T.
Kedua, jodoh adalah cerminan diri. Jodoh juga termasuk hal-hal yang telah dituliskan Allah S.W.T., di Lauhul Mahfudz. Karena jodoh ditetapkan oleh Allah S.W.T., maka kita harus percaya bahwa Allah S.W.T., akan memberikan yang terbaik.
Di dalam Islam, Jodoh adalah cerminan diri kita. Hal ini sebagaimana firman Allah S.W.T., dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat ke-26: “Wanita wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”