Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan dengan Berbasis Sistem Pertanian “Taneyan Lanjang”

Kegiatan Tim Pengabdian kepada Masyarakat UTM di RA Bakti Telang, Kamal, Bangkalan
Kegiatan Tim Pengabdian kepada Masyarakat UTM di RA Bakti Telang, Kamal, Bangkalan (Dok. Madurapers, 2024).

BangkalanTaneyan lanjang merupakan sistem pemukiman tradisional khas Madura yang terdiri dari deretan rumah yang tersusun sejajar dengan halaman luas di depannya. Halaman ini biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian atau peternakan, yang mendukung pola hidup mandiri dan berkelanjutan, Kamis (19/9/2024).

Selain itu, konsep ini juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan harmonisasi antara manusia dengan alam sekitarnya. Mengingat kearifan lokal ini, taneyan lanjang menawarkan potensi besar untuk diadaptasi ke dalam sistem pendidikan, khususnya dalam upaya menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan dengan Berbasis Sistem Pertanian “Taneyan Lanjang”.

Sama seperti dalam sistem taneyan lanjang, sekolah dapat mengoptimalkan lahan yang ada untuk bercocok tanam. Siswa dan guru dapat berkolaborasi menanam berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, hingga tanaman obat. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga memperkenalkan konsep pertanian berkelanjutan kepada siswa.

Selanjutnya dalam upaya mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, teknologi ramah lingkungan, seperti kompos alami, dapat diterapkan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar secara langsung bagaimana teknologi sederhana dapat berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Metode pembelajaran tidak hanya di dalam ruangan namun dapat dilakukan di luar ruangan–terkait tema/topik tertentu ataupun ketika ada kegiatan P5 seperti menanam, merawat hewan, hingga menjaga ekosistem sekolah. Dengan terlibat langsung, siswa akan lebih memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca