Opini  

Otoritarianisme: Asal Usul dan Faktor Penyebab Kemunculannya

Mohammad Fauzi, pengamat sosial-politik dan peneliti Lembaga studi Perubaha dan Demokrasi (LsPD)
Mohammad Fauzi, pengamat sosial-politik dan peneliti Lembaga studi Perubaha dan Demokrasi (LsPD) (Dok. Madurapers, 2024).

Otoritarianisme (authoritarianism) merupakan sebuah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan yang mutlak berada di tangan seorang pemimpin atau kelompok kecil, dan otoritas tersebut sering kali ditegakkan dengan cara-cara otoriter yang mengabaikan hak-hak dan kebebasan individu.

Beberapa teori politik dan filosofi memberikan pemahaman tentang asal usul otoritarianisme. Misalnya, pemikiran Plato tentang “Negara Ideal” dalam karyanya “Republik (Yunani: Politeia, Inggris: The Republic) ” menggambarkan sebuah negara-kota (Yunani: polis) yang diperintah oleh seorang filosof raja yang memiliki kebijaksanaan mutlak. Meskipun tidak secara langsung menggambarkan otoritarianisme, konsep ini memberikan landasan bagi pemikiran tentang pemerintahan otoriter (authoritarian government).

Namun untuk memahami asal usul otoritarianisme, perlu melihat dan memahami beberapa faktor historis, sosial, dan politik yang telah membentuknya dari masa ke masa. Lalu, bagaimana asal usul dan faktor yang mempegaruhi otoritarianisme tersebut?

 

Konteks Sejarah Awal dan Faktor yang Mempengaruhinya

Asal usul otoritarianisme memiliki akar yang sangat mendalam dalam sejarah manusia. Contoh-contoh awalnya dapat ditemukan dalam berbagai peradaban kuno. Misalnya, di Mesir Kuno, para Firaun memerintah dengan kekuasaan absolut, menjadikan mereka otoritarian dalam bentuknya yang paling mendasar. Di Tiongkok kuno, pemerintahan otoriter juga terwujud dalam dinasti-dinasti seperti Dinasti Qin dan Dinasti Han.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemuculan otoritarianisme tersebut di pelbagai pemeritahan di dunia. Faktor-faktor pengaruh tersebut antara lain: (1) budaya, (2) politik dan ekonomi, (3) krisis atau perubahan sosial, dan (4) modernisasi,

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca