Pemimpin Tertinggi Iran Mengampuni Beberapa Pengunjuk Rasa

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Sputnik © / Sergey Guneev/go to the mediabank (Sumber: Sputnik, 2023).

Teheran – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menyetujui proposal Kepala Kehakiman, Gholamhossein Mohseni Ejei, untuk mengampuni atau meringankan hukuman bagi beberapa pengunjuk rasa yang ditahan, menurut kantor berita milik pemerintah Iran, yang dikutip Sputnik, Senin (6/1/2023).

Amnesti yang diberikan akan bertepatan dengan peringatan 44 tahun kemenangan Revolusi Islam dan perayaan bulan Rajab.

“Dalam peristiwa-peristiwa belakangan ini, sejumlah orang, terutama kaum muda, melakukan tindakan dan kejahatan yang salah akibat indoktrinasi dan propaganda musuh.

Karena rencana musuh asing dan arus anti-revolusi telah digagalkan, banyak pemuda ini sekarang menyesali tindakan mereka,” kata Ejei.

Namun, pejabat Iran mengatakan bahwa amnesti dan pengurangan hukuman tidak akan diterapkan pada individu berikut:

Pertama, mereka yang terlibat dalam spionase untuk orang asing,. Kedua, orang yang pernah berhubungan langsung dengan agen badan intelijen asing. Ketiga, siapa pun yang telah melakukan pembunuhan atau melukai dengan sengaja.

Keempat, mereka yang merusak dan membakar fasilitas pemerintah, militer atau publik. Kelima, orang yang telah dituntut atas dasar aplikasi dari individu pribadi.

Namun, otoritas Iran belum mengumumkan jumlah pasti yang akan diberikan amnesti. Beberapa media asing melaporkan bahwa jumlah tahanan mencapai puluhan ribu , namun tidak ada angka pasti yang diberikan.

Gholamhossein Mohseni Ejei menambahkan bahwa, meskipun: “[otoritas Iran] menawarkan mereka [orang-orang yang ditahan] kesempatan ini dengan menawarkan amnesti dan menutup kasus mereka di setiap tahap sehingga masa depan mereka tidak akan terpengaruh oleh catatan kriminal.”

Tetapi, “Jika orang-orang ini diampuni melakukan kejahatan lagi, mereka akan ditindak lebih berat menurut hukum.”