Penyaluran BLT-DD Lambat, Begini Penjelasan DPMD Sampang

Keterangan Photo : Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang (Doc. Anaf Foradura Pers).

SampangDinas Pemberdayaan Masyarakatan dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang memberikan alasan tentang penyebab keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dikarenakan ada perubahan mekanisme penyaluran, Jum’at (20/08/2021).

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, R Chalilurachman, melalui Kabid Bina Pemerintahan Desa, Ilham Nurdayanto, bahwa mekanisme pencairan BLT-DD berbeda dari sebelumnya. Hal itu sesuai dengan kebijakan dari Sekjen Kemendesa yang telah berkonsultasi dengan Sekretaris Negara terkait vaksinasi.

“Dalam mekanisme tersebut ada salah satu poin yang menegaskan bahwa KPM (Keluarga Penerima Manfaat:Red) yang layak divaksin sesuai ketentuan dokter, namun KPM menolak untuk divaksin, maka KPM tersebut tidak berhak menerima BLT-DD,” paparnya.

Pihaknya mengaku menggandeng puskesmas setempat untuk melakukan vaksinasi ke KPM di setiap desa dalam penyaluran BLT-DD.

“Nantinya, KPM yang belum vaksin akan dilakukan vaksin di tempat oleh para Nakes dari puskesmas,” ungkap Ilham ke Madurapers.com via pesan WhatsApp.

Selain itu, ada beberapa proses tahapan dalam penyaluran BLT Dana Desa, sehingga tidak kunjung cair kepada masyarakat. Salah satunya, karena adanya pemindah bukuan atau salur uang.

“Proses salur uang merupakan proses transfer dari kas Negara kepada kas Desa. Kas desa itu ada di Bank Sampang (BAS), sedangkan BAS ini bukan Bank yang bisa kliring,” paparnya.

Dari itu, menurut Ilham, harus ada Bank yang bisa menerima uang dari APBN, dalam hal ini adalah Bank Jatim. Jadi uang yang dari pusat itu ditransfer ke Bank Jatim dulu sebagai rekening penerimaan DD.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca