Probolinggo – Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid mengadakan kegiatan refleksi akhir tahun 2021, Sabtu (1/1/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Tauhid, M Pd., memberikan piala dan piagam pada mahasiswa yang memenangkan lomba baca kitab kuning dan pidato bahasa Indonesia.
Acara di atas merupakan bagian dari kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid, bertempat di Aula MANJ pada pukul 19.30, Jumat, 31 Desember 2021.
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Fawaid selaku Kepala Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK) menegaskan bahwa renungan ini merupakan even rutin setiap tahun sejak 2017.
Malam tahun baru menjadi ruang pengetahuan dan perenungan bagi santri sebagai pijatan agar segar dan bugar. Di akhir acara, teater Kala mementaskan karya untuk menghibur hadirin hingga detik-detik pergantian tahun.
Kiai Muhammad Faizi, budayawan asal Sumenep Madura, menyampaikan ceramah tentang makna pandemi dalam kaitannya dengan sikap santri terhadap hakikat waktu.
Selanjutnya, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah ini, mengulas Trilogi dan Pancakesadaran sebagai patokan santri dalam menjalani keseharian.
Disrupsi yang dilihat menjadi ancaman pada nilai tak berlaku pada relasi kiai dan santri. Sikap takzim pada sosok panutan tetao kokoh meskipun instrusi teknologi di era Revolusi Industri 4.0.
Seusai tausiyah, ada empat mahasiswa yang mengajukan pertanyaan, diantaranya Febiyanto, semester 1 MPI, yang bertanya soal kesadaran beragama.
Dalam sirah nabi, dulu tak hanya orang beriman yang tergetar hatinya, orang kafir mengalami hal serupa. Mengapa kini umat tak merasakan getarannya?
Penulis Sareyang ini menjawab bahwa bacaan itu bisa menyentuh bila pendengar paham dan fokus menyimak “seni” qiraah.
Akhirnya, acara tahunan ini ditutup dengan doa oleh Kiai Faizi.