Jakarta – Pengamat Rocky Gerung menilai wacana 3 periode Presiden Joko Widodo tak hanya sekadar menyalahi konstitusi (UUD 1945, red.), tetapi juga nihilnya prestasi yang dimiliki oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Jumat (8/4/2022).
Dikutip dari Rocky Gerung Official di Helo, hal itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam channel YooTube resminya pada Selasa, 5 April 2022.
Jadi bukan hanya sekadar menyalahi konstitusi, prestasinya gak ada ngapain diperpanjang? Jelas Rocky.
Dia juga menilai, bahwa Presiden Jokowi tak memiliki kesempatan untuk membela diri atau memberi alasan untuk memperpanjang jabatannya pada 2024 nanti.
Presiden Jokowi jelas Rocky, juga menyebut menyimpan strategi karena dirinya takut dilengserkan dan diadili setelah tak lagi berkuasa.
Sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kembali mencuat setelah disuarakan oleh ketua umum partai politik koalisi pemerintah.
Diantaranya, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Belakang beredar isu bahwa ada campur tangan dari lingkaran terdekat Jokowi untuk mengangkat kembali wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun disebut-sebut ikut menodorong sejumlah elite partai politik untuk menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024.
Luhut disebut sempat menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang belakangan juga mendukung wacana penundaan pemilu tersebut.