Menurut orang nomer satu di Sumenep itu, pemimpin harus menjaga attitute-nya kepada siapapun, termasuk kepada anak buahnya sendiri.
“Jadi, mau anak buahnya salah, mau anak buahnya ngeselin, itu dipanggil dan disampaikan secara baik-baik. Jadi pemimpin itu harus mampu mengolah emosi”, jelasnya.
Pihaknya juga memberikan teguran kepada anak buahnya Purwo, yang dalam hal ini menjadi objek ancaman pembunuhan. Pasalnya, tindakan tersebut dianggap melanggar aturan.
“Jika pimpinan bicara, gak boleh direkam apalagi diviralkan, itu gak boleh, itu melanggar aturan namanya”, tungkasnya.