Covid-19 Memupus Harapan Pejuang Devisa dari Madura

Bangkalan – Mengganasnya Covid-19 di Bangkalan dalam dua minggu belakangan berakibat fatal tidak hanya di sektor kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Bangkalan, sektor ekonomi, sektor kesehatan sendiri. Bahkan, sektor pendidikan dan ketenagakerjaan. Jika hal ini akan berlangsung lebih lama, maka tak ayal Pemerintah wajib mengantisipasinya.

Seorang calon TKI untuk kapal pesiar berinisial AF dari Dusun Pandhiyan Selatan, Kecamatan Arosbaya harus rela kehilangan kesempatannya untuk bekerja di kapal pesiar di Amerika. Hal ini terjadi karena AF harus menjalani tes bebas Covid-19 sebelum dia berangkat, AF memilih untuk mempercayakan tes bebas Covid-19 dirinya di sebuah klinik apotek ternama di Semarang, Kimia Farma.

Tanpa disangka-sangka, hasil tes bebas Covid-19 AF di klinik apotek yang berada di daerah Dr. Soetomo, Semarang tersebut hasilnya positif. Meski secara kasat mata, AF merasa sehat dan bugar, mau tak mau besar kemungkinan dia harus gagal berangkat menjemput mimpinya menjadi TKI bergaji Dollar di kapal pesiar Amerika. Tiket penerbangan Indonesia-Amerika pun diproyeksikan hangus, belum lagi rasa kecewa sanak famili di belakangnya, yang menaruh harap besar.

Seperti tak mau menyerah, AF kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan tes bebas Covid-19 lainnya sebagai bandingan, pilihannya jatuh ke laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit PHC Surabaya. Tes itu dia ambil selang dua hari setelah hasil tes bebas Covid-19 yang pertama keluar, hasilnya ternyata berkebalikan. Hasil tes bebas Covid-19 AF di RS PHC Surabaya negatif, artinya AF bebas dari Covid-19.

Sayang seribu sayang, mimpi sudah pupus, tiket sudah hangus, harapan mengeruk Dollar di negeri orang hilang semenjak tes bebas Covid-19 yang pertama keluar dan wajib dilaporkan ke perusahaan yang menjembataninya. AF hilang arah, tak tau harus kemana mengadu nasibnya, padahal dia akan jadi pahlawan devisa negara yang tentunya harus jadi perhatian pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca