Surabaya – Terinspirasi oleh khasiat bawang putih, Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi M.Si., dosen dan akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), melakukan penelitian bawah putih tunggal terfermentasi, Rabu (1/2/2023).
Lalu, ia kemudian memformulasikannya dengan dark chocolate yang bernama GARCHOC.
Prof. Annis menuturkan bahwa ide penelitiannya berasal dari fenomena pandemi COVID-19. Pandemi yang terjadi, ujarnya, membuat orang-orang harus meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya terhadap virus. Salah satunya dengan meminum suplemen atau jamu.
Selain suplemen atau jamu, sambungnya, meningkatkan kekebalan tubuh juga dapat dengan mengonsumsi pangan fungsional.
“Pangan fungsional adalah pangan yang memiliki kandungan gizi unggul dan manfaat lain bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang paling unggul adalah bawang putih segar atau bawang putih (kating/tunggal) fermentasi biasa yang bernama black garlic,” tuturnya.
Prof. Annis mengatakan, penelitiannya merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan PKM di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Yang mana, target sasarannya adalah lansia. Pasca-pandemi COVID-19, lansia menjadi salah satu yang berisiko tinggi terdampak virus-virus berbahaya.
“Kami ingin para lansia selain dapat mengonsumsi, mereka juga dapat memproduksi sendiri black garlic atau dalam bentuk olahan GARCHOC ini.
Jadi, kami mengadakan edukasi dan pelatihan serta pendampingan kepada para lansia,” papar Prof. Annis.