Bangkalan – Puasa di bulan Ramadhan wajib dilaksanakan oleh Umat Islam. Hal ini karena puasa di bulan ini merupakan perintah Allah S.W.T., kepada manusia, yakni manusia yang beriman.
Ada beberapa hikmah bagi Umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan. Dikutip dari IslamWeb hikmah tersebut diantaranya adalah pelatihan diri tentang ketulusan dan kejujuran, empati atas penderitaan kaum fakir-miskin, kebahagiaan, pengendalian diri, kesehatan fisik dan psikologis, dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T.
Puasa di bulan Ramadhan merupakan pelatihan bagi Umat Islam memahami ketulusan dan kejujuran. Menahan diri melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan seks, berdampak baik bagi kehidupan personal/pribadi dan komunitas Umat Islam untuk tidak melakukan korupsi, konsumsi minuman keras dan narkoba, dan berzina di luar bulan puasa sebagai bentuk implementasi ketaatan atas perintah Allah S.W.T.
Puasa membentuk kejujuran dalam diri Umat Islam untuk mentaati Allah S.W.T., setiap saat dan dalam segala situasi. Allah berfirman: agar kamu menjadi orang benar (Q.S. 2: 183). Artinya puasa mengajarkan orang untuk menahan diri dari melakukan dosa dan perbuatan salah, seperti tidak makan dan minum pada bulan puasa.
Puasa adalah pengalaman spiritual holistik (menyeluruh) yang menimbulkan tanda tanya besar bagi mereka yang memahami kebijaksanaan dibalik kewajiban ini.
Orang yang berpuasa hendaknya merenungkan semangat peduli dan berbagi yang berkembang dalam diri Umat Islam. Semua Muslim yang berpuasa berbagi rasa sakit, lapar, haus, dan kepahitan yang sama saat berpuasa dengan orang miskin dan membutuhkan.