Ibn al-Haytham merupakan seorang muslim Polymath Insinyur Penemu dari dunia Islam. Dia lahir dari keluarga muslim di Basra, Irak, tahun 965 dan meninggal dunia (wafat) di Kairo, Mesir, tahun 1038/1039.
Dia, Ibn al-Haytham, memiliki nama lengkap Abu Ali al-Hasan ibn al-Hasan Ibn al-Haytham. Di dunia Barat dia disebut/dikenal dengan nama latin Alhazen, Avennathan, dan Avennetan, tapi lebih dikenal dengan nama Alhazen.
Ibn al-Haytham merupakan seorang filosuf dan saintis yang lahir dari peradaban Islam, yang ahli di bidang ilmu matematika, fisika, metode sains, dan filsafat.
Dalam bidang sains dan ilmu pengetahuan, dia memberikan sumbangan signifikan (positif) terhadap prinsip-prinsip optik modern dan metode eksperimen (penelitian) ilmiah yang menjadi landasan penelitian sains saat ini.
Karya-karya Ibn al-Haytham yang terkenal antara lain: (1) bidang matematika: Sharh Musadarat Kitab Uqlidis fi al-Usul, (2) bidang astronomi: Maqalah fi Hay‘ah al-Alam, dan (3) karya magnum opus di bidang optik: Kitab al-Manazir.
Kajiannya tentang cahaya, seperti senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari, bayang-bayang dan gerhana, serta lensa pembesar, menginspirasi ilmuan Barat menciptakan mikroskop, teleskop, dan wayang gambar (film).
Teori-teori yang ditemukan hasil kajian Ibn al-Haytham antara lain: (1) teori hukum pembiasan, (2) teori penglihatan, (3) cermin kanta cekung dan cembung, dan (4) teori biasan cahaya.