Ketua Komisariat PMII STAIS Bangkalan; Acara Talkshow Pendidikan PKC PMII Jatim Tak Ubahnya Acara Rayon

Dokummentasi Akmal Abalil, Ketua Komisariat PMII STAIS saat Demonstransi, (Dok. Madurapers, 2023).

Bangkalan – Ketua Komisariat PMII STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, Akmal Ababil menilai bahwa agenda Talk Show Pendidikan yang diselenggarakan PKC PMII Jawa Timur akan sia-sia. Pasalnya, Pemateri yang didatangkan tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan kebijakan konkrit sesuai tema yang diangkat.

Acara Talk Show tersebut bertajuk Sistem Pendidikan Nasional; Evaluasi, Solusi dan Resolusi. Yang akan dilaksanakan pada Rabu (23/8/23) bertempat di Aula GP ANSOR Surabaya.

Menurut Akmal, sapaan lekatnya, bahwa acara tersebut sudah tepat mengangkat isu terkait pendidikan. Sebab, isu pendidikan di Jawa Timur dengan beberapa persoalan mulai bermunculan beberapa waktu lalu.

“Konten acaranya sudat begus, sebagaimana kemarin isu pendidikan mencuat, secara spesifik komersialisasi pendidikan, jual beli seragam dan lainnya,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Akmal, sangat disayangkan lantaran pemateri yang didatangkan bukan pada porsi bidangnya. Dia menilai acara tersebut akan sia-sia.

“Misalkan ada yang curhat persoalan pendidikan di daerahnya, seperti di Bangkalan soal PPDB atau jual beli seragam, maka tidak dapat dijawab secara absah lantaran pemateri hanya akan menjawab ingin dikoordinasikan,” Tukasnya kepada awak media pada Selasa (22/8/23).

Akmal Ababil melanjutkan bahwa Bapak Anwar Sadat, selaku Pimpinan DPRD Provinsi Jatim tidak mempunyai wewenang kebijakan, Bapak Syaeful Bahar, selaku tokoh akademisi akan menjawab lebih pada teoritis, dan celakanya juga ada Moh. Ali Kuncoro selaku Kadispora yang dinilai bukan pada bidangnya.

Akmal menjelaskan, bahwa dirinya tidak dalam rangka meniadakan sepenuhnya kapasitas dari setiap pemateri. Hanya saja, lanjutnya, ketidak hadiran Kadisdik Jatim dirasa akan berdampak sia-sia terkait acara tersebut.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca