Jakarta – Pemilu bukan hanya sekadar pesta demokrasi tapi sarana integrasi bangsa Indonesia. Itu harapan Ketua Dewan Pimpinan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada Pemilu 2024, Jumat (202/1/2023).
Harapan itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan KWI, yang dilansir dari laman KPU RI, saat KPU RI melakukan audiensi ke KWI, Rabu (18/1/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan audiensi KPU RI ke bebagai ormas keagamaan. Ormas itu adalah PP Muhammadiyah, PBNU, Matakin, dan PGI.
Pihak KPU Hasyim Asy’ari dan August Mellaz, saat melakukan audiensi ke KWI diterima oleh Ketua Dewan Pimpinan KWI, Monsegneur (Mgr). Antonius Subianto Bunjamin.
Penyelenggaraan Pemilu 2024, Hasyim menyampaikan saat audiensi itu, KPU tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus mendapat dukungan dari segenap komponen masyarakat, termasuk KWI.
Oleh karena itu, KPU meminta pimpinan KWI menyerukan kepada jemaatnya untuk menjamin dan menjaga Pemilu 2024 berjalan dengan aman, lancar, damai, demokratis, dan berintegritas.
Sementara itu pihak KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin mengatakan, pemilu ini bukan sekadar pesta demokrasi, tetapi sebagai sarana integrasi bangsa.
KWI sangat mendukung kerja-kerja KPU dan berharap integrasi bangsa melalui Pemilu 2024 dapat terwujud.
Mgr., berharap integrasi bangsa bukan hanya ada dalam wacana. “Kita harus sungguh-sungguh menjalankan apa yang menjadi visi misi KPU, “ucap Mgr.
Selanjutnya Mgr., memaparkan, “Semoga integrasi bangsa melalui Pemilu 2014 dapat terwujud, “papar Mgr. (*)