Penasehat Hukum Kades Suko Legok Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan

M. Sholeh (tengah) selaku PH - nya Kades Suko Legok Rokhayani sewaktu memberikan keterangan kepada awak media, Senin 31 Januari 2022 seusai kliennya ditetapkan tersangka dan ditahan penyidik Pidsus Kejari Sidoarjo terkait kasus korupsi dugaan pungli PSTL (Sumber Foto : Fajar Yudha Wardhana)

Sidoarjo – Kades Suko Legok Rokhayani resmi ditetapkan tersangka, Senin (31/1/2022) dan langsung ditahan di rumah tahanan (rutan) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terkait dugaan kasus korupsi pungutan liar (pungli) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayahnya. Informasi ini disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Adityawarman Rakatama, Senin (31/1/2022).

Ia mengatakan tim penyidik Pidsus Kejari Sidoarjo menyatakan Kades Suko Legok Rokhayani ini sebagai tersangka setelah dilakukan penyidikan dan pemeriksaan atas kasus pungli PTSL.

“Jadi menurut tim penyidik, tidak ada pertimbangan terhadap Rokhayani untuk tidak dilakukan penahanan. Dan sebagai penegakan hukum, Rokhayani ditahan mulai tanggal 31 Januari 2022 hingga 19 Februsri 2022 di rutan Kejati Jatim,” ungkap Aditya, panggilan karibnya.

Sedangkan untuk pihak lain yang terlibat, Aditya berjanji pihak penyidik Pidsus Kejari Sidoarjo akan tetap melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini berdasar temuan bukti dan keterangan saksi.

M. Sholeh selaku Penasihat Hukum (PH) – nya Kades Suko Legok Rokhayani kepada awak media menyampaikan menghargai keputusan dan kewenangan pihak Kejari Sidoarjo yang menetapkan kliennya sebagai tersangka dan melakukan penahanan.

“Namun pada hari Rabu (2/2/2022) besok lusa, akan kita upayakan mengajukan permohonan penangguhan penahanan dikarenakan Rokhayani ini menjabat sebagai Kades Suko Legok yang masih aktif dan bisa mengganggu jalannya birokrasi di pemerintahan desanya,” dalih Advokat yang populis dipanggil Cak Sholeh tersebut.

Cak Sholeh berpendapat dalam kasus ini juga tidak menimbulkan kerugian negara, sehingga menurutnya cukup diperiksa dan diberi peringatan saja. Ia meyakini pasti orang akan takut jika melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca