(1) Lekuk Wajahnya
Telah kau anugrahkan
Keindahan pada lekuk wajahnya
Menjadikan sejuta bintang kalah atas dirinya
Dan telah lama tak kupandang
Tuhan merubahmu
Menjadikan ruh perubah tubuh
Merangkai hikayat demi hikayat waktu
Mengalir deras seperti air hujan yang jatuh
Diam seperti embun
Menetes membelah batu
Merubah hikayat waktu
Mencari jati diri yang talah lama layu
Annuqayah, 2022
(2) Negeri Sakura
Selamat datang di negeri sakura
Indah menawan seanggun senja
Menebarkan sakura dikala bercumbu mesra
Tiada henti tetap mengalir bersama asa
Selamat datang kembali
Hujan yang telah lama singgah di singgasana
Dan kaki indah berpijak bersama
Sungguh menakjubkan jika aku bersamamu disana
Selamat datang Gemini
Engkau telah mempertemukan hikayat indah
Yang lama kutunggu dengan mesra
Dibawah rembulan aku berbisik “selamat datang May”
Annuqayah, 2022
(3) Manghligai Wajah
Mahligai wajahmu menyeruak candu
Menyusuri jejak penuh haru
Di antara semu dan waktu
Engkau masih berselimut kalbu
Aku tetap mencarimu
Pada tumpukan duri-duri
Yang menancap pada tubuh
Di selaksa rindu engkau mencumbuku
Engkau melekat pada bibir aksara
Tak pernah jatuh sebab paranoma
Bercumbu mesra dalam tulisan
Yang terus kuketik sebab rindu memesan
Aku tidak bisa berkata
Cinta ataupun tahta semua sama
Tetap melekat dalam secuil rasa
Dan waktu yang talah lama memaksanya
Annuqayah, 2022
(4) Menjadi Debu