Sebagai anak dari seorang selir, tentu perlakuan Keraton Bangkalan berbeda dengan putra mahkota, anak dari permaisuri Cakraningrat V. Peminggiran keberadaan dirinya (eksistensinya) dari keluarga Cakraningrat V membuat Ke’ Lesap tidak menjadi bagian penting dari keluarga bangsawan.