Calon Kepala Sekolah di Sumenep Minim, Plt Disdik Sebut Tunjangan Sebagai Penyebab

Seleksi calon Kepala Sekolah tingkat SD dan pengawas tingkat TK, SD hingga SMP di gedung Korpri Sumenep. (Istimewa)

Sumenep — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, langsungkan seleksi substansi untuk calon Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) serta seleksi untuk calon pengawas tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di gedung Korpri setempat.

Seleksi substansi ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan pengisian kekosongan Kepsek dan pengawas di tingkat TK sampai SMP.

Acara ini diikuti oleh 102 orang calon Kepala Sekolah dan 71 orang calon pengawas, yang akan berlangsung selama empat hari, yaitu dari Hari Senin (04/10/2021) kemarin, hingga Jumat (08/10/2021) yang akan datang.

Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, selama empat hari itu peserta akan mendapatkan tes seleksi yang di dalamnya meliputi manajerial calon Kepala Sekolah serta substansi penguasaan terhadap pengajaran.

“Khusus penguasaan manajerial itu akan dilaksanakan di sekolah masing-masing,” ungkapnya, Selasa (05/10/2021).

Menurut Iksan, Kabupaten Sumenep sedang membutuhkan 176 Kepsek, sedangkan peserta calon Kepsek yang mengikuti seleksi substansi hanya berjumlah 102 orang.

Kurangnya peminat untuk mencalonkan diri sebagai Kepsek di Kabupaten Sumenep tidak lain karena tunjangannya setara dengan tunjangan untuk guru.

“Kendala kedua, kalau guru muda banyak. Tetapi sesuai Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, calon Kepala Sekolah harus berpangkat minimal 3 C atau bersertifikasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca