Makassar – Melakukan suatu amal ibadah bagi umat Islam sesungguhnya harus dimulai dengan sebuah niat, Senin (27/3/2023).
Hal ini karena niatlah yang bisa membedakan apakah itu ibadah atau bukan. Lalu, apa keutamaan membaca niat dalam ibadah bagi umat Islam?
Mengutip MUI, memahami keutamaan membaca niat dalam ibadah bagi umat Islam sangat penting.
Keutamaan membaca niat dalam ibadah adalah bisa menyempurnakan amal ibadah, niat lebih utama daripada amal ibadah itu sendiri, niat bagian dari ruh dalam ibadah, serta bisa memberi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Rasulullah s.a.w., bersabda: “Sesungguhnya amal perbuatan itu diiringi dengan niat, dan sesungguhnya bagi setiap insan akan memperoleh menurut apa yang diniatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dibenarkan hijrahnya itu oleh Allah dan Rasul-Nya.
Dan barang siapa hijrahnya untuk dunia yang hendak diperoleh atau wanita yang hendak dipersunting, maka ia akan mendapatkan apa yang diingini itu saja.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof, Dr. K.H. Muammar Bakry Lc., M. Ag., dalam ceramahnya mengatakan, seluruh ulama sepakat bahwa tempat niat ada di dalam hati.
Namun mereka berselisih pendapat tentang hukum melafadzkan niat di lidah, apakah hukumnya sunnah, makruh atau sekedar boleh. Niatlah yang menentukan apakah amalan kita diterima atau tidak oleh Allah S.W.T.
Lebih lanjut K.H. Muammar menjelaskan jika kita berniat melakukan sesuatu karena Allah S.W.T., maka seluruh ibadah yang kita lakukan berpotensi mendapatkan pahala.
Misalnya di Bulan Ramadhan kita berniat melakukan puasa sebagaimana yang kita ucapkan, “Aku berniat melakukan puasa besok karena Allah S.W.T., “katanya dikutip dari Chanel YouTube MUI Sulsel pada program acara Hikmah Bulan Ramadan (HIBURAN), pada Sabtu (25/3/2023).
“Jika kita tidak bisa berniat setiap harinya atau lebih berhati-hati, mungkin kita bisa mengikuti pandangan ulama yang berniat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, sehingga tidak perlu lagi diucapkan setiap harinya di Bulan Ramadhan,” tutupnya.
Program Hikmah Bulan Ramadhan (HIBURAN) MUI Sulsel ini tayang setiap hari di Bulan Ramadhan, khusus untuk memberi pencerahan bagi umat saat menanti buka puasa. Program ini menghadirkan ulama-ulama di MUI Sulsel dengan tema yang berbeda-beda. (*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.