Lima Efek Negatif Teknologi

Hubungan Asosial Akibat Sibuk Main Ponsel Pintar (Sumber: ideaimaji.com)

Bangkalan – Saat ini teknologi telah menjejali dunia. Hampir setiap keluarga memiliki komputer, laptop, ponsel pintar (smartphone), tablet, televisi, dan peralatan teknologi lainnya.

Teknologi ini membuat hidup kita lebih mudah. Awalnya perangkat digital ini dibuat untuk melayani dengan setia umat manusia, namun dalam penggunaannya juga berefek negatif pada kehidupan kita.

Berbagai penelitian menemukan bahwa paparan teknologi yang berlebihan berdampak negatif pada kesehatan fisik, sosial, dan mental. Dilansir Madurapers dari kidslox di laman https://kidslox.com ada lima efek negatif teknologi terhadap kehidupan kita.

Kelima efek negatif tersebut, pertama, penggunaan teknologi berlebihan membuat keterampilan sosial menjadi buruk. Teknologi sekilas tampak menciptakan jaringan global yang menyatukan orang-orang.

Namun pada kenyataannya teknologi ini telah menggantikan komunikasi kehidupan nyata dan berakhir dengan isolasi sosial. Selain itu, ikatan sosial yang kuat digantikan oleh sejumlah “teman” yang dangkal di jejaring sosial.

Akibatnya, orang akan merasa kesepian dan tertekan. Mereka hidup di dunianya sendiri dan menyendiri yang ditemani oleh perangkat teknologi. Bahkan ketika mereka berada di khalayak ramai sekalipun tetap asik dengan dunianya sendiri.

Ketika kita mengganti interaksi kehidupan nyata dengan komunikasi online, kita kehilangan kemampuan untuk membaca isyarat sosial, seperti nada suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kata-kata langsung. Selain itu, permainan dan video kekerasan yang disajikan teknologi komunikasi (internet) membunuh empati dan membawa kehancuran ke dalam kehidupan kita.

Respon (4)

  1. Ok, semua hasil temuan riset tersebut merupakan riset ilmiah, namun dalam konteks Indonesia yang religiusitasnya tinggi dengan tingkat pembelian ponsel tertinggi ke-2 sedunia serta massifnya beragam kasus yang diakibatkan ponsel dan gadget lainnya, maka bukan tidak mungkin teknologi ini akan menjauhkan pemeluknya dari agama yang dianut, akan menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh tanpa kebermaknaan hidup dan kehidupan, bahkan akan membenarkan yang tidak benar dari berbagai informasi yang tidak kunjung jelas referensi dan acuan dasar. Alhasil teknologi akan menghilangkan kemanusiaan masyarakat Indonesia. Semoga Allah selalu menuntun, membimbing dan memberi petunjuk kepada kita serta melindungi beragam dampak negatif yang akan terjadi. Amien

  2. Semua hasil temuan riset tersebut merupakan riset ilmiah, namun dalam konteks Indonesia yang religiusitasnya tinggi dengan tingkat pembelian ponsel tertinggi ke-2 sedunia serta massifnya beragam kasus yang diakibatkan ponsel dan gadget lainnya, maka bukan tidak mungkin teknologi ini akan menjauhkan pemeluknya dari agama yang dianut, akan menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh tanpa kebermaknaan hidup dan kehidupan, bahkan akan membenarkan yang tidak benar dari berbagai informasi yang tidak kunjung jelas referensi dan acuan dasar. Alhasil teknologi akan menghilangkan kemanusiaan masyarakat Indonesia. Semoga Allah selalu menuntun, membimbing dan memberi petunjuk kepada kita dan seluruh anggota keluarga kita serta melindungi beragam dampak negatif yang akan terjadi. Amien

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca