Tak Punya Malu, Kades di Sumenep Bawa Kabur Jutaan Rupiah

Ilustrasi

Sumenep – Kasus salah satu Kepala Desa (Kades) yang berinisial SA di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang menceraikan istrinya hingga kini belum kunjung terselesaikan antara kedua belah pihak.

Sebelumnya, Kades SA menikahi secara siri salah satu warganya yang berinisial Y (29) pada bulan Oktober tahun 2021 kemarin. Proses akad nikah keduanya berlangsung di Surabaya dengan mendatangkan beberapa saksi.

Bahkan, biaya prosesi akad nikah bersama Kades SA itu memakai uang pribadinya sebesar Rp. 4 juta dengan akad meminjam. Karena waktu itu, SA belum memegang uang dan berjanji akan menggantinya setelah memiliki uang.

Namun setelah beberapa bulan berlangsung, hubungan Kades SA dengan Y (29) harus kandas di tengah jalan. Anehnya, Y (29) ditalak oleh Kades SA tanpa alasan yang jelas, bahkan proses talak itu dilakukan SA hanya melalui pesan WhatsApp.

Kepada jurnalis madurapres.com, perempuan asal Desa Taman Sareh, Kecamatan Dungkek Sumenep itu mengaku sebelum Kades SA menikahi menikahi dirinya, status SA telah memiliki istri. Artinya, Y (29) merupakan istri kedua yang ia nikahi secara siri. Begitupun sebaliknya, sebelum Y (29) dinikahi oleh Kades SA, juga berstatus punya suami, tetapi Y (29) rela bercerai dengan suaminya demi memilih Kades tersebut.

Y (29) merasa yakin berpisah dengan suaminya sebelum SA, lantaran Kades kepada dirinya sempat dijanjikan banyak hal. Salah satu janji manis yang yakni akan menceraikan Istri SA asal Y (29) juga bercerai dengan suaminya.

Janji manis Kades SA akhirnya dipenuhi oleh Y (29) dengan rela kehilangan suaminya demi membangun rumah tangga baru dengan oknum Kades itu. Tetapi sayang, apa yang diharapkan tidak semanis janji sang Kades.

“Ternyata dia berkhianat, tidak menceraikan istrinya sebagaimana janji manisnya. Padahal saya sudah penuhi permintaan dia,” keluhnya kepada media ini, Rabu (12/1/22).

Dirinya memaparkan, bahwa Kades gagal ceraikan istrinya dengan alasan istri pertamanya hamil.

Pernikahan keduanya sempat tidak mendapat restu dari orang tua Y 29). Yang membuat dirinya kecewa pasca sekitar sebulan setelah pernikahan ditalak dengan cara yang tidak biasa. Saat di posisi itulah, rasa kekecewaan dirinya meningkat drastis.

“Tanpa alasan yang jelas, dia menceraikan saya hanya lewat chat WhatsApp. Bagaimana tidak hancur hati saya mas,” imbuhnya.

“Saya banyak rugi Mas, janji-janjinya semuanya bohong. Ditambah uang saya tidak diganti,” sambungnya.

Di samping itu, Y (29) juga mengaku masih menyimpan berupa foto dan video yang masih tersimpan di HP-nya saat proses pernikahan bersama kades itu.

Dikonfirmasi terpisah, SA mengakui bahwa Y (29) dinikahi secara siri dan telah menalaknya sekitar akhir Desember tahun 2021 kemaren. Sehingga, saat ini sudah tidak memiliki hubungan apa pun dengan salah satu warganya itu.

“Sudah resmi saya talak Mas. Menurut saya, secara agama apa saya lakukan sudah benar,” ungkap Kades SA dengan tegas, seolah-olah apa yang dirinya lakukan itu benar.

Di samping itu, pihaknya menjelaskan bahwa alasan dirinya menalak Y (29) karena tidak ada kecocokan dalam rumah tangga. Alasan itu yang menjadi latar belakang perceraian mereka.