Sampang – Bencana kekeringan melanda warga Dusun Berek Songai, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, warga sulit mendapatkan air bersih.
Warga setempat, Misdi mengaku bahwa kekeringan selalu melanda wilayahnya setiap memasuki musim kemarau.
“Kesulitan air bersih sudah berlangsung satu bulan terakhir,” ucap Misdi kepada Madurapers.com, Senin (06/9/2021).
Dirinya juga mengaku bahwa di wilayahnya memiliki penampungan air (Embung) untuk mempersiapkan pasokan air di musim kemarau.
“Namun, saat ini air di embung sudah mulai sedikit dan tidak lagi bersih”, tuturnya.
“Setiap tahun saat musim kemarau tiba, warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih mas. Bahkan, demi mendapatkan air bersih warga rela berangkat tengah malam untuk membuat lubang kecil (Sumur kecil) ditepi embung,” ungkap Misdi dengan nada sedih.
Dirinya mewakili warga lainnya berharap, krisis air dimasa pandemi Covid-19 ini ada bantuan air bersih gratis dari pemerintah.
Menanggapi kekeringan yang terjadi di wilayahnya, Camat Robatal, Ahmad Firdausi, mengatakan bahwa desa yang terdampak kekeringan sudah diajukan untuk bantuan air bersih ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang. Bahkan dirinya mengaku sudah mengajukan pengeboran untuk desa-desa di wilayah kerjanya yang rawan kekeringan.
“Saya sudah mengajukan pengoboran air untuk desa yang kekurangan air,” tuturnya.
Menurutnya, bukan hanya di Desa Pandiyangan saja yang kekurangan air. Karena di wilayah Robatal saat musim kemarau tiba terkenal dengan kekeringannya.
“Bahkan hampir setiap hari saya mendatangkan tengki air untuk kantor pelayanan umum seperti Puskesmas, Koramil dan Kapolsek,” paparnya.