Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) siapkan langkah strategis guna lindungi masyarakat dari Covid-19 varian Omicron. Rabu, 9 Maret 2022.
Diketahui, virus Covid-19 yang mendominasi dunia saat ini ada dua jenis, satu varian delta dan yang kedua adalah varian Omicron. Yang keduanya sudah masuk di Indonesia beberapa waktu lalu.
Adapun varian Delta banyak menyerang orang dewasa secara umum. Sedangkan varian Omicron ini perlu diwaspadai karena tak dapat terdeteksi seperti virus Delta itu. Bahkan varian baru ini lebih banyak menyerang anak-anak usai 6 hingga 11 tahun.
Untuk itu, vaksinasi bagi anak getol dilakukan Pemkab Sumenep bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep guna terciptanya hard immunity (kekebalan kelompok) masyarakat dari sebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.
Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep, Agus Mulyono menyampaikan sejumlah strategis guna percepatan vaksinasi khususnya untuk anak usia 6 hingga 11 tahun agar terhindar dari Covid-19 berbagai macam varian, khususnya varian Omicron.
Pertama, adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di lingkungan Pemkab Sumenep berbasis desa.
“Partisipasi Kepala Desa (Kades) di Sumenep juga sangat berparuh terhadap capaian vaksinasi. Makanya kami gandeng Kades,” kata Agus memaparkan. Rabu 9 Maret 2022.
Kedua, Puskemas yang berbasis sekolah atau Pondok Pesantren (Ponpes). Menurutnya, Kepala Sekolah (Kepsek) atau Pimpinan Ponpes (Kiai-red) juga menentukan bagaimana mendorong anak didik atau santri melakukan vaksinasi.