Bangkalan – Penanganan anak terlantar menjadi perhatian serius pemerintah, tak terkecuali Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan, Minggu (25/2/2023).
Untuk meminimalisir masalah tersebut, seperti diinformasikan Pemkab Bangkalan, Dinsos mengandalkan Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
Ahmad Riadi, Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Bangkalan, mengatakan bajwa Pemkab memiliki andil besar dalam menangani anak terlantar.
Untuk itu, Dinsos Bangkalan mengandalkan TKSK dalam menyampaikan pesan ke publik Bangkalan, agar tidak ada kasus pembuangan bayi dan penelantaran anak.
“Yang mensosialisasikan hanya TKSK, tapi tidak mungkin satu orang bisa menyampaikan langsung ke semua desa. Balita terlantar ini memang menjadi tugas negara. Jadi, anak itu bisa diantarkan ke kami. Nanti kami antarkan ke panti asuhan di Sidoarjo,” jelas Riadi.
Pihaknya (Dinsos Bangkalan, red.) juga menyayangkan adanya penemuan bayi di Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Minggu (19/2/2023).
Seharusnya, apabila orang tuanya tidak menginginkan atau belum siap merawat bayi itu, maka bisa melaporkan ke dinas terkait (Dinsos Kabupaten Bangkalan, red.)
“Kami akan merahasiakannya, tidak perlu khawatir, karena ini juga jadi kebijakan bersama Dinsos Provinsi (Dinsos Provinsi Jawa Timur, red.),” tegasnya. (*)