Opini  

Menuju Sejahtera: Wujudkan Ekonomi Mandiri di Madura

Ilustrasi foto Najibah Al-Adawiyah

Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya, mulai dari kekayaan rempah-rempahnya, tanahnya yang subur, hingga kandungan lautnya yang melimpah. Hal itu yang membuat para penjajah berusaha menguasai bumi pertiwi ini, semua itu tidak lain hanya untuk merebut segala kekayaan yang dimilikinya.

Berbicara tentang Indonesia, M. Arief Pranoto dan Hendrajit (2016:48) menyatakan, bahwa kekayaan Indonesia bergantung pada Pulau Jawa, sementara Pulau Jawa bergantung pada Jawa Timur. Jika semakin diperdalam, Jawa Timur bergantung pada Madura. Maka secara tidak langsung, M. Arief Pranoto dan Hendrajit menyimpulkan bahwa Madura adalah wilayah paling berpengaruh bagi Indonesia.

Jika demikian, harusnya Madura menjadi sebuah wilayah yang sangat makmur dengan segala kekayaan yang dikandungnya. Kemerdekaan yang sejati tentunya dapat dirasakan secara utuh di pulau ini, namun apakah benar demikian, atau mungkin malah sebaliknya, yaitu segala kekayaan yang dimiliki hanya menjadi lahan penghasilan bagi pemodal yang memiliki kemampuan untuk membangun usaha. Lebih jelasnya, agar dapat mengetahui hal tersebut, mari kita ulas.

Madura adalah Pulau Garam

Bukan pembahasan yang baru jika ingin menyebut Madura sebagai Pulau Garam. Sebab, pulau ini memang menjadi penghasil garam terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data yang dikutip dari money.kompas.com, pada tahun 2017, Kabupaten Sumenep, Madura, tercatat memproduksi garam sebanyak 126.662 ton, dan ini merupakan jumlah produksi garam terbesar di Jawa Timur.

Sedangkan secara nasional, di tahun yang sama yaitu 2017, Kabupaten Sumenep, Madura, tercatat sebagai produsen garam terbesar kedua di Indonesia, setelah Indramayu menempati posisi pertama dengan hasil produksi garam sebanyak 167.930 ton.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca