PLN ULP Kangean Diduga Terlibat Aksi Pungli, 70 Pendaftar Belum Dipasangi kWh Meter

pungli
Ilustrasi pungli (Dok Madurapers)

Sumenep – Guna mencegah adanya pungli pada pemasangan Kilo Watt Hour (kWh) Meter, maka masyarakat Pulau Kangean, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, lakukan pendaftaran secara online.

Pendaftaran tersebut melalui aplikasi PLN Mobile, Dasboard PT PLN dan ada juga yang telepon langsung ke 123 call center PLN.

Mengenai hal itu, salah satu warga Kecamatan Kangayan dengan inisial MS mengatakan bahwa sejauh ini telah ada 70 orang yang melakukan pendaftaran pasang kWh meter secara online.

“Masarakat yang daftar via online, itu ada sekitaran 70 orang yang belum dipasangi sampai saat ini dan buktinya memang ada sebenarnya,” ungkap MS melalui sambungan teleponnya pada pewarta media ini, Selasa (10/08/2021).

MS mengaku bahwa dirinya tidak sendirian dalam memberikan bantuan pada masyarakat setempat, akan tetapi dibantu oleh temannya sehingga sampai saat ini bisa mencapai 70 orang yang telah didaftarkan secara online.

“Kalau yang saya tolong itu hanya 10 orang, sedangkan yang dibantu teman-teman saya ada 60 orang katanya, tapi ini juga belum di pasangi,” jelasnya.

Sayangnya, dari 70 orang yang telah berhasil dirinya bantu untuk mendaftar pemasangan kWh meter secara online, ternyata tidak ada satupun yang selesai dipasangi. Padahal seluruh persyaratan telah diselesaikan, termasuk pembayaran.

“Bukti dan rincian serta jual belinya ada semua pak, bukti transfer juga ada. Ini yang sesuai harga PT PLN Persero yang sampai saat ini belum dilayani oleh PLN kangean,” katanya.

Melihat realita ini, pihaknya semakin kuat menduga bahwa PLN ULP Kangean juga terlibat dalam aksi pungli pemasangan kWh meter di Kecamatan Kangayan, Sumenep.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca