Ukraina Tolak Tawaran Moskow untuk Mengevakuasi Warga Siipil ke Rusia dan Belarusia

Warga Ukraina yang mengungsi akibat invasi militer Rusia (Sumber: CNN World, 2022).

Kyiv – Negara Ukraina tidak hanya menolak, tapi mengecam tawaran Moskow (Rusia, red.) untuk mengevakuasi warga sipil (Ukraina, red.) ke Rusia dan Belarusia sebagai ‘tidak bermoral’, Rabu (9/3/2022).

Dilansir dari CNN World, warga Ukraina yang biasa tinggal di beberapa daerah yang diserang oleh pasukan Rusia menghadapi proposal sinis pada hari Senin, 7 Maret 2022, Selasa (8/3/2022)

Menurut proposal Rusia itu, warga Ukraina tersebut tetap tinggal dan berisiko dibom atau meninggalkan rumah dan menuju Rusia atau Belarusia.

Pejabat Ukraina menolak proposal sepihak Kremlin tersebut, untuk koridor evakuasi bagi warga sipil sebagai non-starter yang tidak dapat diterima.

Sebagian besar rute mengarah ke Rusia atau sekutu setianya Belarusia, dan itu akan membuat orang Ukraina harus menempuh perjalanan melalui area pertempuran yang aktif.

Seorang juru bicara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut tawaran Moskow, “benar-benar tidak bermoral dan mengatakan Rusia berusaha menggunakan penderitaan rakyat untuk membuat gambar televisi,” lapor Reuters.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk menanggapi pengumuman Rusia itu dengan menuntut agar Moskow, “menerima opsi untuk rute kami, serta menetapkan gencatan senjata, yang akan kami setujui.”

Ukraina telah meminta (ke Rusia, red.) agar koridor evakuasi dibuka, agar sebagian besar warga tetap berada di dalam perbatasan negara Ukraina.

Proposal Rusia itu, juga dipersoalkan oleh Jubir PBB, Stephane Dujarric, Menteri Luar Negari AS, Antony Blinken, dan Direktur Operasi Komite Internasional Palang Merah, Dominik Stillhart. (*)

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca