Batam – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan meminta mempersiapkan secara dini strategi dan perencanaan kegiatan pengawasan Pemilu 2024, Jumat (18/2/2022).
Karena itu, dia menyerukan perlunya membuat rencana program dan kegiatan Bawaslu yang sesuai prinsip penganggaran efektif, efisien dan tepat sasaran yang menghasilkan kualitas kinerja.
“Jadwal pemungutan suara penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 telah disepakati tanggal 14 Februari 2024, sehingga perlu dipersiapkan secara dini. Tahapan awal diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli 2022, sehingga tahun 2023 seluruh inti tahapan dilaksanakan dan akan menjadi tahun yang sibuk,” katanya.
Pemaparan itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam Rapat Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bawaslu Tahun Anggaran 2023 sesuai dengan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/2/2020).
Dalam mempersiapkan program kegiatan dengan penyesuaian anggaran, Abhan menekan pentingnya akuntabilitas dan peningkatan kualitas kerja bagi pengawas pemilu.
“Hal ini dapat diukur yang mencerminkan “real work” atau kerja konkret, menjaga kualitas kerja, dan mengurangi terjadinya tumpang tindih program dan kegiatan antar-divisi,” tuturnya.
Dia melihat perlunya mewujudkan keterkaitan dan keselarasan antara visi dan misi Bawaslu dengan tugas sekaligus fungsi sebagai pengawas pemilu.
“Perlu secara efektif dan efisiensi belanja secara optimal dalam pengawasan tahapan pemilu,” tambah dia.
Aktivis 1998 pada Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di Jawa Tengah ini meminta agar kegiatan dan penganggaran dibuat secara komperehensif.