Lumajang – Berangkat dari Base Ops Lanudal Juanda Sidoarjo, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda jatim, Kamis (9/12/2021) siang melakukan pantauan udara menggunakan helikopter terkait kondisi terkini Gunung Semeru sebagai analisa jalur turunan lahar. Selain itu kata Nico, panggilan karib Jenderal bintang dua ini, juga bertujuan sebagai pemetaan batas zona aman di sekitar lereng Gunung Semeru.
“Rekomendasi penanda wilayah batas aman dan rawan yang bertujuan membantu petugas dan masyarakat yang tergabung dalam SAR gabungan evakuasi,” jelas Nico.
Sewaktu pantauan udara, Kapolda Jatim menganalisa kawasan terdampak Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru. Selanjutnya Nico memetakan jalur aliran lahar yang berdekatan dengan permukiman warga yang nantinya akan dibuat penanda.
“Dimana penanda tersebut akan mempertegas zona atau jalur yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan bencana erupsi,” terangnya.
Penanda ini menurut Nico menjadi acuan peringatan dini kepada para petugas relawan hingga masyarakat yang tergabung dalam SAR gabungan sebagai satgas penanggulangan erupsi Gunung Semeru. Hasil analisa ini lanjut Nico akan dikoordinasikan dengan stake holder (pemangku kebijakan, Red) terkait.
“Seperti Badan Vulkanologi, Basarnas, BPBD serta Pemda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rabu (8/12/2021) Kapolda bersama Wakapolda Jatim melaksanakan pengecekan Posko Tanggap Darurat Bencana korban terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di lokasi pengungsian dan dapur lapangan Polri di SMPN 2 Helikopter dalam rangka kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPR RI beserta rombongan.